Jumat, 22 November 2013
Kelainan pada Tulang
1. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari darah hingga pengerasan tulang. Penyakit ini terjadi pada anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok. Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit
ini adalah dengan penambahan kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam diet. Vitamin D bisa didapat dengan berjemur di panas matahari.
2. Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan mineral. Cobalah ingat kembali macam mineral penyusun tulangmu! Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa. Orang tua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif, dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral menjadi rapuh dan mudah patah.
3. Fraktura (Patah Tulang)
Meskipun kuat dan lentur, tulang-tulang bisa patah. Patahnya tulang disebut fraktura. Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidah menembus kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit.
Dalam masa penyembuhan, ujung patahan tulang harus saling ditempelkan. Periosteum akan membuat sel-sel tulang baru. Jaringan tulang baru yang tebal (disebut kalus) terbentuk di sekitar patahan menutup keretakan. Jaringan yang bertambah tebal tersebut hilang saat tulang kembali ke bentuk semula dengan bantuan osteoklast. Penyembuhan patah atau retaknya tulang selalu dibantu dengan pembalut agar tidak mudah bergeser.
4. Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok. Kadangkadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis. Sebab terjadinya artritis belum diketahui dengan pasti. Menghindari infeksi yang akut dan mengonsumsi makanan yang seimbang mengurangi terjadinya artritis.
5. Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang. Orang yang mengalami kelainan ini pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis bisa disebabkan karena perut penderita yang terlalu besar (misalnya karena hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan yang salah.
6. Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. Kifosis bisa disebabkan karena, penyakit (misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah.
7. Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. Skoliosis bisa disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.
Nama Latin Tulang
Nama Latin Tulang di Tengkorak
Tulang dahi : frontal
Tulang ubun-ubun : parietal
Tulang kepala belakang : osipital
Tulang pelipis : temporal
Tulang pipi : zigomatik
Tulang baji : sphenoid
Tulang rahang bawah : mandibula
Tulang rahang atas : maksila
Tulang air mata : lakrimal
Tulang idung : nasal
Nama Latin Tulang di Rusuk dan Dada
Kepala tulang dada : manubrium
Badan tulang dada : korpus
Taju pedang : xiphoid prosesus
Tulang selangka : klavikula
Tulang belikat : skapikula
Tulang dahi : frontal
Tulang ubun-ubun : parietal
Tulang kepala belakang : osipital
Tulang pelipis : temporal
Tulang pipi : zigomatik
Tulang baji : sphenoid
Tulang rahang bawah : mandibula
Tulang rahang atas : maksila
Tulang air mata : lakrimal
Tulang idung : nasal
Nama Latin Tulang di Rusuk dan Dada
Kepala tulang dada : manubrium
Badan tulang dada : korpus
Taju pedang : xiphoid prosesus
Tulang selangka : klavikula
Tulang belikat : skapikula
Tulang Rusuk Sejati : costae vera
Tulang Rusuk Palsu : costae spuria
Tulang Rusuk Melayang : costae fluktuantes
Nama Latin Tulang di Lengan
Tulang lengan atas : humerus
Tulang pengumpil : radius
Tulang hasta : ulna
Tulang pergelangan tangan : karpal
Tulang telapak tangan : metakarpal
Tulang jari-jari tangan : falanges
Nama Latin Tulang di Pinggul
Tulang usus : ilium
Tulang kemaluan : pubis
Tulang duduk : iscium
Nama Latin Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang paha : femur
Tulang tempurung lutut : patela
Tulang kering : tibia
Tulang betis : fibula
Tulang pergelangan kaki : tarsal
Tulang telapak kaki : metatarsal
Tulang jari-jari kaki : falanges (sama dengan jari-jari pada tangan)
Nama Latin Tulang di Lengan
Tulang lengan atas : humerus
Tulang pengumpil : radius
Tulang hasta : ulna
Tulang pergelangan tangan : karpal
Tulang telapak tangan : metakarpal
Tulang jari-jari tangan : falanges
Nama Latin Tulang di Pinggul
Tulang usus : ilium
Tulang kemaluan : pubis
Tulang duduk : iscium
Nama Latin Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang paha : femur
Tulang tempurung lutut : patela
Tulang kering : tibia
Tulang betis : fibula
Tulang pergelangan kaki : tarsal
Tulang telapak kaki : metatarsal
Tulang jari-jari kaki : falanges (sama dengan jari-jari pada tangan)
Kelainan pada Darah
1.
Anemia
Anemia
(kurang darah) dikarenakan kurangnya kadar Hb dalam darah dan jumlah eritrosit berkurang
dari ukuran normal (4,2 juta/cc).
2.
Varises / Penyakit Otot Nimbul
Yaitu pelebaran pembuluh balik (vena), biasanya
terlihat berwarna kebiruan dan sering terdapat pada betis. Penyebabnya adalah
aliran darah yang tidak lancar. Ini sering dialami oleh seseorang yang banyak
melakukan kegiatan dengan berdiri terus menerus, sehingga darah akan melawan
grafitasi sehingga kerja vena semakin berat dan mengakibatkan pembulu vena
menjadi molor dan membesar.
3.
Hemeroid (ambeien)
Yaitu
pembesaran pembuluh balik pada daerah disekitar dubur (anus). Penyebabnya
biasanya karena aktivitas mengejan.
4.
Arteriosklerosis
Yaitu
pengerasan pambuluh nadi karena timbunan/ endapan kapur.
5.
Artherosklerosis
Yaitu
pengerasan pambuluh nadi karena timbunan/ endapan lemak.
6.
Embolus
Yaitu
tersumbatnya pembuluh darah arteri menuju ke otak karena benda yang bergerak/
thrombus/ darah yang membeku.
7.
Trobus
Yaitu
tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
8.
Hemofili / Hemofilia / Penyakit Darah Sulit Beku
Yaitu
kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas/ menurun
9.
Leukemia (kanker darah)
Yaitu
bertambahnya leukosit secara tak terkendali akibat kanker jaringan penghasil
sel-sel darah putih.
10.
Erythroblastosis faetalis
Yaitu
rusaknya eritrosit pada bayi di dalam kandungan karena ibu aglutinasi dari
antibodi ibu, bila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+, terjadi pada
kandungan kedua, kandungan pertama Rh+. Ditandai dengan penyakit kuning pada
bayi yang baru lahir yaitu seluruh tubuhnya berwarna kuning.
11.
Thalasemia
Merupakan
anemia akibat rusaknya gen pembentuk Hemoglobin yang bersifat menurun. (faktor
genetik) Penyakit ini ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak
beraturan, akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.
12.
Anemia Sel Bulan Sabit (Sick Cell
Anemia).
Penyakit
ini kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit, akibatnya daya
ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida berkurang. Atau karena eritrosit
berbentuk bulan sabit sehingga dapat merusak membrane sel sehingga menjadi rapuh.
13.
Anemia pernisiosa ( anemia addison )
Penyakit
di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B - 12.
14.
Aneurisma
Penyakit
pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.
15.
Elefantiasis
Penyakit
kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini masuk ke
dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa dalam
peredaran darah. Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas
menjadi cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan
menyebabkan pecahnya saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari saluran
inilah yang akan mengisi jaringan di bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak.
16.
Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi
Tekanan
darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 -200 mmHg atau
lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90 -110 mmHg atau lebih.
17.
Hipotensi / Penyakit Darah Rendah
Tekanan
darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg.
18.
Jantung koroner
Suatu
gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah (kolesterol) pada
arteri koronaria.
19.
Vena-Vena Varicose
Vena-vena
Varicose adalah vena-vena yang menonjol, bengkak, warna ungu, seperti tali,
yang terlihat tepat dibawah kulit anda, disebabkan oleh klep-klep yang rusak
didalam vena-vena . Mereka lebih umum pada wanita-wanita daripada pada
pria-pria dan seringkali beredar dalam keluarga-keluarga. Mereka dapat juga
disebabkan oleh kehamilan, kelebihan berat badan yang sangat parah atau berdiri
untuk periode-periode waktu yang lama.
adalah
bekuan darah yang terjadi dalam vena yang dalam.
adalah
bekuan darah yang terlepas dari vena dan berjalan ke paru-paru.
22.
Chronic venous insufficiency
adalah
bukan bekuan darah, namun kondisi yang terjadi ketika klep-klep vena yang rusak
atau DVT menyebabkan penumpukan darah dan bengkak pada kaki-kaki untuk waktu
yang lama. Jika tidak dikontrol, cairan akan bocor kedalam jaringan-jaringan
sekeliling pada pergelangan-pergelangan kaki dan kaki-kaki, dan mungkin
akhirnya menyebabkan penguraian kulit dan pemborokan.
23.
Lymphedema
adalah
penumpukan cairan yang abnormal yang menyebabkan pembengkakan, paling sering
pada lengan-lengan atau kaki-kaki. Lymphedema berkembang ketika
pembuluh-pembuluh limfa atau nodul-nodul limfa hilang, terganggu, rusak atau
diangkat/dikeluarkan. Lymphedema dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Lymphedema primer
adalah
jarang dan disebabkan oleh ketidakhadiran dari pembuluh-pembuluh limfa tertentu
saat kelahiran, atau ia mungkin disebabkan oleh kelainan-kelainan pada
pembuluh-pembuluh limfa.
b. Lymphedema sekunder
tejadi
sebagai akibat dari sumbatan/rintangan atau interupsi yang merubah sistim
limfa. Lymphedema sekunder dapat berkembang dari infesi, penyakit yang
berbahaya, operasi, pembentukan jaringan parut, trauma, deep vein thrombosis (DVT),
perawatan radiasi atau perawatan kanker lain.
24.
AIDS (acquired immuno defisiency syndrome)
Penyakit
ini disebabkan oleh virus HIV AIDS, biasanya terjadi pada orang yang memiliki
gaya hidup berganti pasangan serta pengguna jarum suntik untuk obat-obatan
terlarang. Sekitar 60% pengguna jarum suntik obat-obatan terlarang terinfeksi
virus ini.
AIDS
dapat menyebabkan seseorang tidak memiliki system imun. Akibatnya, orang
tersebut sangat rentan terhadap serangan penyakit lain.
25.
Miokarditis
Penyakit
ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.
26.
Angina
Angina
(angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau perasaan tertekan, yang
terjadi jika otot jantung kekurangan oksigen akibat pembuluh darah yang
menyempit. Aktivitas fisik dan emosi, menyebabkan jantung bekerja lebih berat.
Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah tidak dapat memenuhi
kebutuhan jantung akan oksigen, bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri.
27.
Infark Miokard Akut
Infark
miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner.
Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau
kematian mendadak.
28.
Kardiomiopati
Kardiomiopati
adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding
jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita
kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal
jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya
menjadi kardiomipati kongestif,
hipertrofik, restriktif dan peripartum.
29.
Arritmia
Arritmia
berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang
dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
30.
Gagal Jantung Kongestif.
Gagal
jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke
seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun
karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa
berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
31.
Fibrilasi Atrial
Fibrilasi
atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan
impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan
memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya
mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya
terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner, hipertropi ventrikel, dll.
Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial.
32.
Inflamasi Jantung
Inflamasi
jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang
menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi
jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
33.
Kelainan Katup Jantung
Katup
jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup
jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup
sempurna (prolapsis).
Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan
efek samping pengobatan.
34.
Stroke
Terjadi
jika suplai darah ke otak terhenti akibat dari penyumbatan pembuluh darah di
otak atau pecahnya pembuluh darah yang menuju otak.
35.Blue
baby
Penyakit
ini umumnya hanya terjadi pada bayi, yaitu seluruh tubuhnya berwarna biru. Hal
ini disebabkan karena foramen ovale tidak tertutup.
36.Polistemia
Sekunder
Memiliki
kelainan disebabkan karena eritrosit memiliki jumlah lebih dari normal sehingga
memiliki darah yang kental.
37.Trombositopenia
Kelainan
yang kekurangan trombosit (<300.000) sehingga darah akan sangat lambat
sekali untuk membeku.
Langganan:
Postingan (Atom)