1. Pengertian:
Agregasi
senyawa kimia kompleks dengan asam nukleat terkandung di dalamnya dan
dikelilingi oleh selubung protein.
2.
Ciri-Ciri:
- Organisme aseluler, tidak memiliki sel
- Berukuran sangat kecil (25-300 nanometer), hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron
- Merupakan agen infeksi terkecil
- Mengandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA (tidak pernah keduanya
- Reproduksi hanya dapat berlangsung dalam sel hidup
- Tubuh tersusun dari DNA atau RNA yang terbungkus kapsid (selubung protein) membentuk virion
- Gejala hidup reproduksi yang berlangsung dengan penggandaan partikel (replikasi/proliferasi)
- Belum dianggap sebagai sel karna tidak memiliki membran sel dan sitoplasma
3.
Reproduksi:
·
Secara
Litik (pecah)
Cara
reproduksi virus yang utama menyangkut penghancuran sel inangnya, secara umum
mempunyai tahap:
a. Adsobsi
Penempelan virus pada
inangnya
b. Injeksi/Penetrasi
Virus melubangi membran
sel inang dengan enzim lisozim. Setelah berlubang, virus akan menyuntikan
materi genetiknya ke dalam sitoplasma sel inang
c. Eklifase/Replikasi/Sintesis
DNA virus mengambil alih
fungsi DNA bakteri dalam sintesis protein. Selanjutnya, DNA virus,
mengendalikan pembentukan DNA dan protein dinding tubuh virus baru dengan bahan
dari sitoplasma bakteri
d. Perakitan/Pembentukan virus baru
Setelah terbentuk DNA
dan protein dinding tubuh, virus-virus baru dibentuk melalui proses yang lebih
kompleks
e. Litik/Lisis
Setelah dibentuk
virus-virus baru, dinding sel akan pecah. Virus-virus tersebut akan keluar dan
menyerang sel lain
·
Secara
Lisogenik
Sel
inang tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan
tersebut kemudian membentuk provirus. Meliputi:
a. Virus melakukan penetrasi pada sel
b. DNA virus masuk ke sitoplasma
c. DNA virus bersatu ke dalam DNA sel
membentuk profage
d. Jika DNA sel membelah, DNA virus
juga ikut membelah
e. Sel anak bakteri dengan profage di
dalamnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar